Harimau Jawa
Harimau jawa adalah salah satu dari 3 jenis harimau yang hidup di pedaman Indonesia selain harimau Sumatra dan Bali, penyebarannya saat masih ada melingkupi pedalamaan jawa bagian timur, tengah dan ujung kulon.
Faktor yang dianggap paling bertanggung jawab atas punahnya Harimau Jawa adalah kerusakan habitat akibat tekanan penduduk dan perburuan intensif pada awal abad ke-20. di tahun 1920an disaat populasi harimau jawa telah berkurang drastis sebenarnya ada upaya dari pemerintahan Hindia Belanda untuk melindungi dengan melarang perburuan harimau jawa dan dilanjutkaan saat setelah kemerdekaan oleh pemerintah Indonesia.
Sekitar tahun 1950-an dilaporkan hanya tinggal 25 ekor jenis harimau ini. hingga Di tahun 1979 dilaporkan hanya tertinggal 3 ekor saja dan akhirnya harimau terakhir yang bertahan mati di tahun 1980.
Harimau jawa memiliki tubuh yang lebih besar dari saudaranya di sumatra dan bali, dengan bobot rata-rata untuk jantan antara 150-200kg dan memiliki panjang rata-rata untuk harimau dewasa adalah 2,5 meter
Harimau Bali
Harimau Bali atau (Panthera tigris balica) dinyatakan punah tanggal 27 September 1937, harimau Bali adalah jenis harimau terkecil dari semua jenis harimau di dunia, namun dari ukurannyaa yang relatif kecil itu ia memiliki warna kulit atau loreng yang terang dari semua jenis harimau, dan inilah salah satu penyebab mengapa jenis ini sangat banyak diburu hingga akhirnya punah.
Sempat ditahun 1986 ada laporan telah melihat harimau bali di alam liar, dan telah dikonfirmasi kebenarannya, namun para peneliti sangat terlambat untuk menanggapinya dan akhirnya mereka menemukan bangkai harimau bali di tahun yang sama, sampai saat ini tidak ada lagi laporan dari warga telah melihat harimau cantik tersebut.